Monday, March 30, 2009

Sunk Cost dan Kesabaran

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Yth. Investor dan Rekan The Great Investor

Saya ingin mengungkapkan beberapa pelajaran berharga dari investasi yang kita jalankan melalui The Great Investor. Pengungkapan ini penting sebagai bentuk "transparansi dan pembelajaran" bagi kita semua.

  • Tanggal 11 Maret 2009, The Great Investor melakukan investasi dengan membeli Ciputra Properti (CTRP) sebanyak 25000 lembar seharga Rp 131/lembar, 5000 lembar seharga Rp 132/lb, dan 15000 lembar seharga Rp 133/lb.
  • Tanggal 16 Maret 2009, The Great Investor melakukan investasi dengan membeli Ciputra Properti sebanyak 20000 lembar seharga Rp 129/lembar.Setelah dibeli, harganya relatif stabil terus beberapa hari lamanya (diam di tempat).
  • tanggal 23 Maret 2009, The Great Investor menjual 60000 lembar CTRP seharga Rp 133/lembar. Pada hari itu, CTRP diperjualbelikan antara 130-135 per lembar.
  • Tanggal 24 Maret 2009, CTRP ditutup diharga Rp 136 (naik 2,25%)
  • Tanggal 25 Maret 2009, CTRP mulai memperlihatkan kenaikan. Pada hari ini, mula-mula membeli 2500 lembar seharga Rp 167/lb, lalu 15000 lb seharga Rp 144/lb, 5000 seharga Rp 142/lb, dan 5000 lb seharga Rp 141/lb. The Great Investor menjual kembali CTRP sebanyak 7500 Lb seharga Rp 142/lb, 2500 lb seharga Rp 143/lb,2500 seharga 144/lb , 12500 seharga 148/lb, dan 2500lb seharga Rp 162/lb. Jika diperhatikan sekilas, transaksi hari ini terlihat "aneh". Padahal tidak, karena sebenarnya kita telah mendapatkan "profit" dengan transaksi ini. Saya juga khawatir jika tidak terjual, harga turun ke harga pembelian tanggal 16 Maret 2009 yaitu sekitar RP 130-an. Ternyata CTRP diperdagangkan di harga 137-162 dan ditutup diharga 162 (naik 19,11%).
  • Karena tanggal 25 Maret 2009, harga naik 19,11% dan berdasarkan Rumour CTRP bisa menembus Rp 700 setelah menggandeng investor asing untuk membuat distrik. Berdasarkan Book Value pun, nilainya Rp 514/lb. Maka, The Great Investor pun tak ingin ketinggalan "kereta" dengan melakukan pembelian walau diharga cukup tinggi (mungkin, greedy telah sedikit merasuki). Tanggal 27 Maret 2009, Kita membeli 10000 LB CTRP @ Rp 178, 10000 lb @ 175, 2500 @ 173, 500 @170, 500@168, 500@166, 1000@164, 5500@163, dan 500lb @162. Transaksi kali ini diakui 'tergesa-gesa'. CTRP hari ini diharga Rp 165, tertinggi 180, namun ditutup diharga Rp 161. Kita tidak bisa menjual CTRP hari ini, dan menanggung "potensial loss" sebesar sekitar 6% (sekitar Rp300.000).
  • Tanggal 30 Maret 2009, CTRP dibuka diharga 163 namun terus berpluktuasi dengan harga terendah 160 dan sempet menyentuh harga tertinggi 172. Pada saat harga 172 ini, kita menjual seluruh saham CTRP sebanyak 62 lot. Keputusan ini diambil dengan take loss sebesar 0,..% atau senilai Rp 7000-an. Kami khawatir harga akan jatuh kembali ke harga Rp 160, dan berniat membelinya kembali diharga 160.
  • Namun, baru sesaat menulis blog ini, masih pada tanggal 30 Maret 2009, harga CTRP naik samapai 176, dan saat ini masih diharga 174/lb. Subhanallah!
Apa pelajaran yang kita ambil dari transaksi di CTRP ini?
  1. Pertama, kita tidak tahu tentang "masa depan". Masa depan adalah hal yang gaib. Jika kita tahu bahwa harga akan naik sampai 180, tentu CTRP tidak akan dijual pada Rp 133/lb pada tanggal 23 Maret 2009. Tentu baru akan dijual diharga tertingginya.
  2. Kedua, untung dikit lebih berharga dibandingkan dengan menanggung kerugian. Tanggal 23 Maret kita menjual pada harga Rp 133/lb, karena telah ada keuntungan walaupun masih sedikit. Diharapkan, kita bisa membelinya kembali diharga lebih rendah saat harganya turun menjadi di bawah Rp 133 (Rp 129)
  3. Ketiga, sunk cost teori berlaku. Saat harga CTRP ditutup lebih tinggi pada tanggal 24 Maret dibandingkan harga penjualan 23 Maret 2009 (Rp 136 > Rp133), kita tidak meratapi. Kita beli lagi meski di harga yang lebih mahal dari penjualan sebelumnya (Rp 142) dan menjualnya di harga lebih tinggi (162).
  4. Hal yang sama mengenai ilustrasi sunk cost. Kita menjual CTRP diharga 172 (sama dengan average) dengan mengambil kerugian kurang dari satu persen. Hal ini relatif lebih baik, dibandingkan harus menurun lagi nilainya.
  5. dari point 4 di atas, dipahami bahwa: mempertahankan modal jauh lebih diutamakan bagi The Great Investor daripada keuntungan itu sendiri. Kalau terlalu terpaku kepada keuntungan, tidak akan bisa menanggung kerugiannya. Sebagai gambaran, ternyata CTRP ditutup di harga 166 atau lebih rendah 6 point dari harga penjualan kita.
  6. maksud dari point 4 dan 5 di atas adalah, lebih baik kita jual dulu diharga yang relatif "mahal" karena kita akui kita salah melakukan pembelian dengan membeli diharga terlalu tinggi. Setiap kesalahan keputusan tentu akan mengakibatkan kerugian. Yang harus dilakukan hanyalah mengurangi kerugian (seperti contoh di atas, yaitu di bawah 1%)
  7. Hal yang paling penting dan sering ditekankan oleh Warren Buffett dan Investor lain adalah: kesabaran. Coba bayangkan jika kita bersabar menahan portofolio itu yang dibeli diharga 133 lalu dijual diharga yang maksimal.
  8. Jika yakin telah membeli diharga terendah, jangan kuatir untuk menyimpannya dalam jangka waktu panjang. Tentu saja jika yakin keputusan itu adalah keputusan yang tepat.
  9. Jika yakin perusahaan dan harga tepat untuk membeli, kenapa harus membeli dalam jumlah sedikit?
  10. Pembelian diharga terendah akan lebih tahan terhadap kerugian dibandingkan jika melakukan pembelian saat harga sedang naik (di puncak).


Bagaimana pun, ini adalah pelajaran berharga buat The Great Investor. Insya Allah dengan pelajaran-pelajaran ini, investasi The Great Investor akan sangat menguntungkan di masa mendatang.


Wassalamualaikum Wr.Wb


Mamat Rohimat, SE, MM
Founder The Great Investor
www.thegreatinvestor.com

Friday, March 27, 2009

Menunggu Launching thegreatinvestor.com

Assalamualaikum Wr.Wb.

Insya Allah, website kita: www.thegreatinvestor.com segera selesai.

Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dadang Iskandar, S.T. yang bersedia membantu menyelesaikan website ini.


Semoga, The Great Investor bisa menjadi kendaraan sukses kita semua.


Amin...



Wassalamualaikum Wr.Wb



MAMAT ROHIMAT, S.E., M.M.
Founder The Great Investor

Monday, March 23, 2009

The New Lessons

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Terdapat pelajaran berharga yang diperoleh dalam investasi The Great Investor:
  • jangan masuk ke bisnis yang tidak diketahui atau "tidak memenuhi kriteria investasi" yang ditetapkan. Hal ini karena mengandung risiko yang lebih besar
  • jangan terlalu mendengarkan sugesti dari orang lain dalam membuat keputusan investasi. Logika sederhananya, orang yang memiliki "resep khusus" dalam membuat keputusan investasi, tentu akan di"keep" sehingga bisa mengantarkannya kepada kesuksesan.
  • sebelum mengikuti "saran investasi", perhatikan apakah dia juga telah terbukti sukses dalam investasinya?Jika tidak terbukti, kenapa kita harus mendengarkannya?
  • berpegangteguhlah kepada prinsip-prinsip yang dimiliki.
  • jangan serakah dan jangan terlalu "penakut". 2 penyakit inilah yang diingatkan Warren Buffett yang harus dihindari seorang investor.
  • berpikirlah sebelum bertindak. Jangan sebaliknya, bertindak baru berpikir.
  • sabarlah sampai menemukan waktu yang tepat untuk berinvestasi. Ketepatan mengenai kapan membeli, apa yang dibeli dan pada harga berapa akan menentukan kesuksesan investasi.

Semoga pelajaran-pelajaran berharga ini akan berguna untuk kesuksesan The Great Investor di kemudian hari.


Wassalamualaikum Wr.Wb.


Manajemen

Thursday, March 12, 2009

BELAJAR DARI PENGALAMAN: ITULAH METODE TERBAIK

Telah 3 tahun, Kami menjalani bisnis investasi. Banyak pengalaman yang diterima entah itu berupa keputusan yang tepat ataupun keputusan yang keliru. Dari situ, Kami bisa melihat "benang merah" dari keputusan-keputusan itu.

Telah beberapa tahun pula, Kami mempelajari pengalaman orang lain entah itu pengalaman yang sukses maupun pengalaman yang keliru. Kami telah mencoba mempraktikan "metode" dan "saran" investor kelas dunia. Kiranya itu menjadi bekal dalam keputusan selanjutnya.

Dari Pengalaman Kami dan Pengalaman orang lain itu, kami mengambil "benang merah" yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan investasi The Great Investor:
  1. Kami hanya akan membeli perusahaan yang memiliki fundamental dan prospek yang bagus:
  2. Kami hanya akan membeli perusahaan tersebut pada harga yang kami yakin paling rendah.
  3. Kami akan melihat kebenaran keputusan kami itu dalam batasan waktu yang cukup panjang (jangka panjang) yakni sampai terdapat informasi yang benar yang memastikan bahwa keputusan kami itu benar atau salah.
  4. Bagian terbesar portofolio akan dicanangkan untuk investasi jangka panjang (80%). Bagian portofolio untuk menjaga likuiditas tidak akan lebih dari 20%. Investasi jangka panjang akan dilakukan jika memenuhi kriteria 1-3 dan dilakukan secara konsentrasi dan sekaligus.
  5. Sebisa mungkin, kami tidak akan mengambil kerugian. Keputusan untuk mengambil kerugian hanya akan dilakukan jika keputusan kami telah diyakini benar-benar telah keliru dan karenanya perlu mengambil konsekuensi dengan melakukan take loss untuk menghindari kerugian lebih besar.
  6. Jika suatu perusahaan yang kami beli itu diyakini perusahaan yang bagus dan harganya ternyata menurun, kami tidak akan segera melepasnya dan mengambil kerugian.
  • jika masih ada idle cash, kami akan melakukan pembelian lanjutan
  • jika tidak ada idle cash, kami akan menunggu sampai keputusan kami itu terbukti benar atau salah
  • jika kami merasa keputusan itu masih dalam pertimbangan yang wajar dan yakin harga saham perusahaan itu akan kembali dalam waktu yang cepat dan atau tidak jatuh terlalu dalam, maka lebih baik kami menunggu harga balik dan melakukan turnaround dan baru diambil posisi jual saat telah mencapai profit.

Wednesday, March 4, 2009

Lanjutan: Pentingnya Investasi Sekaligus Jawaban Atas Artikel Terdahulu

Seperti telah dibahas sebelumnya, terdapat suatu kesimpulan:
  • lebih bijaksana jika kita memiliki proteksi untuk kesehatan, kehidupan, dan income kita
  • proteksi yang dimaksud adalah dengan mempersiapkan terjadinya risiko itu atau memperkecil kemungkinan risiko itu terjadi
  • diversifikasi juga merupakan hal yang penting untuk manajemen risiko.
  • investasi dan proteksi yang dimaksud, sebaiknya jangan hanya dilihat dari sisi keuangan, tapi saya lebih suka memandang dalam konteks yang "sangat luas", dalam berbagai kehidupan, dalam jangka waktu yang sangat panjang, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Namun, kita akan kembali memfokuskan mengenai investasi dan proteksi dalam hal keuangan:
  • Untuk melakukan investasi dan proteksi, maka hal yang tidak kalah penting adalah mendaptkan informasi.
  • informasi akan melahirkan suatu kesempatan
  • informasi yang dimaksud salah satunya mengenai pengenalan terhadap instrumen investasi/proteksi atau informasi tentang suatu peluang usaha.
Untuk menjawab kebutuhan informasi/kesempatan itu, saya berusaha mencarinya. Alhamdulillah, sebagai seorang praktisi memang tak terlalu sulit untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan, karena memang "berhubungan" dengan basis keilmuan/keahlian dan pekerjaan sehari-hari.

Namun, informasi terlalu banyak bisa membingungkan dalam membuat keputusan. Di situlah, kita memerlukan nasihat dari ahlinya. Namun, kebanyakan kita juga sangat sulit mendapatkan advice dari para ahli kecuali harus membayarnya secara mahal (biasanya $20 per jam untuk konsultasi).

Oleh karena itu, sebagai suatu fasilitas dan tanda persahabatan kepada pengunjung blog The Great Investor, jika Anda memerlukan advice untuk membuat keputusan investasi dan keuangan, kami menyediakan advice secara gratis.
  • Bagi Anda yang memerlukan informasi mengenai instrumen investasi/proteksi baik yang syariah ataupun yang konvensional, kami memiliki akses dan kerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia jasa keuangan teritegrasi terbesar di dunia yang mengelola dana lebih dari $ 500 miliar. Selanjutnya, kami sebut PERUSAHAAN
  • Bagi Anda yang ingin menambah sumber penghasilan, kami bisa memberikan rekomendasi Anda untuk bekerja sama KEMITRAAN dengan PERUSAHAAN tersebut. PERUSAHAAN tersebut memiliki reputasi yang sangat baik, berturut-turut sebagai perusahaan terbaik di industrinya selama 5 tahun dan mendapatkan life achievement award dari Majalah Investor, dan penghargaan-penghargaan bergengsi lainnya. Namun, untuk alasan etis, kami tidak menyebutkan merek perusahaan tersebut (karena Kami tidak memiliki kontrak iklan dengan perusahaan itu).
  • Bagi Pihak yang disetujui PERUSAHAAN sebagai mitranya, akan mendapatkan pelatihan, dan berbagai infrastruktur yang diperlukan secara gratis. Terdapat bagi hasil yang cukup besar antar PERUSAHAAN dan MITRA-nya, dimana MITRA bisa mendapatkan 30% atau lebih. Pihak yang hendak menjadi MITRA tidak dikenakan biaya. Potensi Income MITRA bisa tak terbatas (tergantung kinerja).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai investasi/keuangan/proteksi/KEMITRAAN dengan PERUSAHAAN tersebut ataupun hendak berinvestasi di The Great Investor dan informasi lain yang berhubungan dengan Investasi dan Keuangan, dapat menghubungi:

Mamat Rohimat, S.E., M.M.
02199052090
mamatthescholar@gmail.com (Email/Facebook/Friendster)
mamat@thegreatinvestor.com

www.keuangandaninvestasi.blogspot.com
www.mamatthescholar.blogspot.com
www.mamatrohimat.blogspot.com
www.sites.google.com/site/mamatrohimat
www.thegreatinvestor.com (under construction)